Lagi Tren, 5 Aplikasi yang Wajib di Miliki Bersepeda supaya Efektif
Sobat myrealstyle tahu kan akhir-akhir ini, tren bersepeda kembali naik ke permukaan. Tentu setiap orang memiliki alasan yang berbeda-beda mengapa mereka bersepeda lagi. Ada yang untuk menghilangkan penat, ajang sosialisasi dengan teman, berolahraga, hingga menurunkan berat badan.
Agar kian sempurna, jangan lupa unduh aplikasi ini untuk bersepeda, ya! Dengan aplikasi ini, kamu bisa mengukur jarak tempuh, pace, dan jumlah kalori yang terbakar, lho. Here we go!!!
1. MapMyRide
Kamu pasti tidak asing dengan aplikasi ini. Aplikasi MapMyRide ini memang tidak spesifik untuk bersepeda saja, sebab kamu bisa melacak lebih dari 600 aktivitas, mulai dari lari, jalan kaki, yoga, cross training, hingga sesi latihan di gym.
MapMyRide bisa melacak jarak tempuh, durasi bersepeda, kecepatan, elevasi, dan jumlah kalori yang terbakar. Kamu juga bisa menyambungkan aplikasi ini dengan perangkat lain, seperti Garmin, Fitbit, hingga Jawbone.
Aplikasi ini tidak bisa diremehkan, sebab telah dirilis sejak 9 September 2010 dan berhasil mencapai lebih dari 5 juta unduhan di Google Play Store. Untuk mengakses fitur premium, kamu perlu membayar US$5,99 per bulan atau US$29,99 per tahun.
2. Zwift
Tidak sempat bersepeda di luar rumah karena sedang hujan? Kamu bisa mencoba bersepeda di dalam rumah (indoor cycling). Agar makin asyik, sambungkan aplikasi ini ke televisi untuk mendapatkan sensasi bersepeda layaknya di luar rumah.
Dengan Zwift, kamu bisa merasakan betapa serunya “bersepeda” di pegunungan Alpen atau di jalanan Inggris. Sama seperti aplikasi bersepeda konvensional, kamu juga bisa memperoleh statistik dan menganalisis performamu.
Agar bisa membuka semua fitur, lakukan upgrade dengan harga $14,99 per bulan. Harganya bervariasi untuk setiap negara, bisa lebih rendah atau tinggi. Jika ingin mengunduh Zwift, siapkan ruang penyimpanan sebesar 700 MB lebih dulu, ya!
3. Komoot
Apa yang membuat Komoot istimewa dan berbeda dari aplikasi lain? Komoot bisa digunakan untuk melacak aktivitas mountain biking dan road cycling sekaligus! Petanya cukup akurat dan bisa digunakan di daerah yang minim sinyal internet.
Kamu pun bisa tetap fokus mengayuh di jalan, sebab kamu akan dipandu dengan turn voice navigation. Komoot juga menyajikan statistik yang berisi jarak tempuh, kecepatan bersepeda, elevasi, dan peta. Jangan lupa share ke sosial media, jika kamu ingin.
Bisa dibilang, Komoot cukup senior, karena aplikasi ini dirilis pada 26 Juni 2014 dan berhasil mengumpulkan lebih dari 5 juta unduhan di Google Play Store. Komoot bisa disambungkan dengan perangkat Garmin, Wahoo, Sigma, dan Bosch.
4. Relive
Apa keunggulan Relive dibandingkan dengan aplikasi bersepeda yang lain? Relive tak hanya melacak rute, kamu juga bisa membuat video 3D dari aktivitas bersepedamu! Dalam video ini, akan terlihat peta, jarak tempuh, durasi bersepeda, elevasi, dan pace.
Kamu juga bisa menambahkan foto ke dalam video 3D, lalu membagikannya ke sosial media. Selain itu, kamu bisa melihat statistik aktivitas secara real time. Jika kamu meng-upgrade ke Relive Club (Premium), kamu bisa mengedit video sebanyak mungkin dan menambahkan musik yang tak terbatas di video 3D. Asyik, kan?
Meski begitu, Relive sering dikomplain karena petanya kurang akurat dan kilometer yang tercatat kurang sesuai dengan yang sudah ditempuh. Alhasil, Relive baru mencapai 1 juta unduhan, padahal sudah tiga tahun dirilis. Semoga bug-nya diperbaiki, ya!
5. Strava
Dan yang terakhir aplikasi strava. Strava adalah aplikasi yang bisa dipakai untuk melacak lari, bersepeda, atau berenang. Aplikasi ini bisa melacak jarak tempuh, pace, penambahan elevasi, dan mengukur jumlah kalori yang terbakar.
Setelah sesi bersepeda usai, kamu bisa menyimpan dan membagikan pencapaianmu di sosial media. Perlu diingat, Strava membutuhkan GPS untuk melacak aktivitasmu. Pastikan GPS berjalan dengan baik agar aktivitasmu terekam sempurna.
Menariknya lagi, Strava juga bisa melacak olahraga lain, seperti yoga, hiking, crossfit, selancar, panjat tebing, kayak, hingga indoor running dan indoor cycling. Tak heran kalau Strava berhasil meraih lebih dari 10 juta unduhan di Google Play Store.
Nah, itulah 5 aplikasi yang harus dimiliki oleh pesepeda, Semoga bisa jadi referensi buat kalian ya sobat myrealstyle.**